Selasa, 02 Mei 2017

Ulasan 1

Ulasan ini dibuat berdasarkan video berjudul "What is RAID 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 and 10 (1+0)?" yang diunggah oleh kanal mob3 di situs YouTube. Video berdurasi 9 menit 56 detik tersebut dapat diakses melalui https://youtu.be/wTcxRObq738. Video tersebut diunggah pada tanggal 9 September 2013 dan sudah ditonton 522.819 kali saat entri blog ini dibuat pada tanggal 2 Mei 2017.

Video tersebut menjelaskan secara singkat tentang Redundant Array of Inexpensive Disks (RAID) 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 10 (1 + 0). RAID memungkinkan beberapa disk bertindak seperti satu disk. Hal ini dapat meningkatkan kecepatan membaca dan menulis serta memperbanyak kemampuan fault tolerance. 

Pada RAID 0 data dipecah menjadi n bagian pada n disk sehingga dapat meningkatkan kecepatan membaca dan menulis. Pada RAID 1 semua data dimasukkan pada tiap disk untuk meningkatkan kemampuan fault tolerance. RAID 2, 3, 4 sama-sama menggunakan parity, hanya berbeda tempat parity tersebut diletakkan. RAID 5 dan 6 sama-sama meletakkan parity secara berselingan, hanya saja RAID 6 menyimpan dua parity untuk setiap bagian. RAID 10 (1 + 0) berarti menggunakan RAID 0 di atas RAID 1.

Video tersebut menjelaskan level-level RAID dengan ringkas dan jelas. Analogi yang digunakan pun mudah untuk dimengerti. Selain itu, tampilan visualnya yang sederhana juga membuat video ini nyaman untuk dilihat.

Github Account: bintang-glenn
URL Video: https://youtu.be/wTcxRObq738 (9:56)
Video Author: mob3
Pemetaan: week09
Revisi Pertama: 2 Mei 2017
Revisi Terakhir: 2 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar